Ramalan Roy Kiyoshi Sudah Terbukti Satu, Kita Menunggu Ramalan Tentang Bencana Air Besar

Arip Official/UnikSeru—Berbicara tentang ramalan, marilah kita mendudukkannya sebagai sesuatu yang tidak mesti terjadi, juga tidak wajib dipercayai. Ramalan hanyalah perkiraan yang bersumber dari indera tertentu. Ramalan cuaca misalnya, ia didukung oleh keilmuan tentang kondisi ekologi dan iklim suatu area dengan metode ilmiah, sedangkan kalau ramalan Roy Kiyoshi, ia didukung dari indera spesial yang dimiliki Roy yakni indera keenam. Yang kedua itu memang tidak bisa dilogika oleh akal manusia.


                                                                     www.yt.com
Namun Roy Kiyoshi dikenal sebagai indigo yang jasanya bahkan dimanfaatkan oleh kepolisian sebagai konsultan spiritual. Popularitasnya hampir diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kemampuannya melihat masa lalu dan masa depan hanya dari gambar, benda, dan cerita, banyak diakui ketepatannya. Dikutip dari tribunnews.com (diakses 04/06/2018), setidaknya ada 6 poin ramalan Roy Kiyoshi di awal bulan tahun 2018 kemarin. Salah satu ramalannya sudah terbukti terjadi.


Roy memperlihatkan gambar ramalannya tentang tubuh manusia yang tercerai berai | www.kaskus.com
Roy pernah mengungkapkan bahwa di tahun 2018, akan terjadi tindak kriminal yang mengerikan. Ia mengisyaratkan tentang tubuh manusia yang terpotong-potong atau tercerai berai, dan menggambarnya di sebuah kertas HVS. Tidak disebutkan secara spesifik apakah yang dimaksud adalah kriminal tentang pembunuhan dengan mutilasi, atau apa. Namun ingatkah Anda dengan kasus terorisme yang terjadi di Surabaya bulan Mei lalu, bukankah tubuh si pelaku dan korban juga tercerai berai karena ledakan bom? Ya, paling tidak, satu ramalan itu sudah mirip, dan mungkin bisa dikatakan terbukti.

Lalu ada satu ramalan lagi tentang bencana alam. Roy mengatakan adanya bencana alam yang berhubungan dengan air dan membuat banyak orang tewas bergelimpangan? Apakah itu banjir, air bah, atau tsunami? Roy tidak menyebutkan secara spesifik.

“Mayat di sana, ada mayat di situ, aromanya busuk karena tidak diketemukan berhari-hari,” kata Roy.

Andai kita boleh berspekulasi, dan spekulasi ini hanya didasarkan pada gambaran ramalan yang dikemukan Roy, bencana yang dimaksud Roy sangat dekat dengan bencana tsunami. Sebab Roy mengatakan, “Ada mayat di sana, dan di situ.” Pengalaman kita tentang bencana tsunami pada tahun 2004 di Aceh, cukup mendekati ciri-ciri itu. “Tidak diketemukan berhari-hari,” dan, “Aromanya busuk.” Anda pasti bisa membayangkannya sendiri.


Ilustrasi; Ramalan Roy tentang bencana alam, ciri-ciri yang diisyaratkannya, sepertinya sangat mirip dengan bencana tsunami | www.tribunnews.com
“Air, air, air, jadi 2018 itu berhubungan dengan air bencana alamnya,” imbuh Roy.

Tentu saja ramalan itu terdengar tidak enak dan mengkhawatirkan bagi kita. Namun kembali lagi pada kepercayaan kita masing-masing. Ramalan Roy hanyalah sebatas ramalan saja. Ramalannya bukanlah sebuah justifikasi bahwa keadaan di masa depan dijamin akan seperti apa yang telah dikatakannya. Roy pun berpesan, “Ramalan buruk bukan untuk ditakuti, ramalan buruk bisa diubah menjadi baik, perbanyak melakukan karma baik, dan kebaikan pasti akan mengikuti kita.”

Bagaimana kalau menurut Anda menanggapi tentang ramalan yang menyinggung bencana air tersebut? Apa analisa Anda?

Mari kita ingat-ingat ramalan ini, kelak, apakah akan terbukti juga... Wallahualam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurus Ampuh Ngajak Janda Berhubungan, No 4 Sangat Perlu Dilakukan

Terungkap! Negara Inilah yang Paling Semangat Lenyapkan Israel dari Muka Bumi, Ngeri!!